Pages

Kamis, 14 November 2013

Premier Film NOAH Awal Semula

Premier Film NOAH Awal Semula

Siang itu, saat kami menjejakkan kaki di Jakarta, cuaca cerah dan sangat terik. Kami pun menuju lokasi premier Film NOAH “Awal Semula” di Episentrum XXI, Episentrum Ground Walk, Jakarta Selatan. Personil NOAH dan beberapa orang tim produksi berangkat dari Jogja hari itu, setelah malamnya menyelesaikan konser mereka di Banjarnegara, Jawa Tengah. Rencananya, kami baru berjumpa dengan tim produksi lain sekitar pukul 16:00 di lokasi premier, sedangkan personil akan beristirahat dulu di hotel hingga waktu keberangkatan mereka ke lokasi.
Sekitar pukul 16:00 kami mendapat kabar bahwa pesawat yang ditumpangi tidak bisa landing di Jakarta karena cuaca buruk, sehingga harus landing di Lampung menuju cuaca membaik di Jakarta. Kontan berita ini membuat semua orang berharap semoga pesawat yang ditumpangi oleh NOAH dan tim produksinya dapat dengan selamat menuju Jakarta dan cuaca di atas Bandara Soekarno Hatta segera membaik.
Pukul 18:00, tim produksi yang bersama NOAH sudah tiba di lokasi, dan langsung menyetting alat musik akustik yang akan dipergunakan untuk penampilan NOAH di penghujung premier malam ini. Sementara NOAH bersiap-siap untuk menghadiri premier film mereka ‘Awal Semula’.
Premier film NOAH ‘Awal Semula’ sarat kejutan. Ada 3 sesi pemutaran film. Pertama di jam 17:00 untuk rekan media dan Sahabat NOAH pemenang kuis tiket nonton premier film Awal Semula. Kedua di jam 19:00 untuk undangan. Sahabat NOAH juga ada loh yang mendapatkan undangan untuk nonton pemutaran di sesi kedua ini. Terakhir di jam 21:00, undangan untuk rekan artis, keluarga, serta NOAH sendiri. Premier malam ini dihadiri oleh banyak Sahabat NOAH, rekan media, dan artis-artis ternama negeri ini. 
Selain 3 sesi pemutaran film, setiap personil NOAH datang ke acara premier dengan menggunakan lamborghini masing-masing. Iring-iringan lamborghini yang dipimpin voorijder yang juga mempergunakan Lamborghini dari hotel tempat menginap menuju lokasi premier di Episentrum. Sebuah langkah yang dramatis untuk mengukir sejarah baru di kehidupan band. 
Tak banyak berpanjang lebar, NOAH segera menuju panggung untuk press conference singkat dan sesi foto dengan awak media. Lalu segera menuju ruangan mereka untuk wawancara dengan beberapa media dan menerima ucapan selamat dari beberapa rekan artis.
Sementara itu, sesi terakhir pemutaran film hampir tiba waktunya. Sehingga para personil pun segera menuju ke studio 1 di Episentrum  XXI untuk memberikan sepatah kata sebelum pemutaran film.
“Sebenarnya ini bukan ide dari kita, walaupun kita yang diceritakan, sebenarnya kita hanya tim pendukung kalau dari pembuatannya,”Ariel mewakili NOAH lain memberikan sambutannya. “Sejauh ini kita kerjasama sama semuanya, dan saya liat juga semuanya bekerja sampai limit terakhir.


“ Jadi mudah-mudahan apa yang akan diputar disini semuanya bisa menikmati,” demikian Ariel mengakhiri kata sambutannya.
Durasi film yang 1,5 jam tidak terasa berlalu dengan singkat ketika penayangan di sesi terakhir selesai. Kami segera menuju ke panggung mini untuk menyaksikan penampilan dari NOAH yang akan menutup acara premier film Awal Semula malam ini.
Mudah-mudahan karya terbaru dari sutradara film Catatan si Boy, Putrama Tuta bersama NOAH ini dapat menambah kekayaan industri film di Indonesia. Karena Awal Semula merupakan film dokumenter tentang perjalanan sebuah Band di Indonesia yang pertama kali diangkat ke layar lebar.

ARIEL NOAH Harap " NOAH " Awal Semula " Berguna Bagi Penonton

ARIEL NOAH Harap " NOAH " Awal Semula " Berguna Bagi Penonton

Ariel Harap 'NOAH: AWAL SEMULA' Berguna Bagi Penonton

ARIEL NOAH mengaku deg-degan menanti film perjalanan band-nya diputar untuk kali pertama. Terlebih lagi ini menjadi debut film bagi mereka selama berkiprah di dunia musik.
Sebagaimana visi dan misi dari NOAH yang terlibat di film ataupun band, semua berharap film ini bisa memberi manfaat dan menginspirasi orang banyak.
"Pasti deg-degan karena pertama kali buat kami. Visi kami semua sama, yang kita buat susah payah ini bisa berguna," ucap ARIEL NOAH saat jumpa pers premier film NOAH " Awal Semula " di Kawasan Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Senin ( 11 / 11 ) Malam.
NOAH hadiri premiere film menggunakan lamboghini | Foto: Bambang E Ros

DAVID NOAH sang keyboardis menambahkan, film ini merupakan suguhan terbaik yang dapat diberikan NOAH. " Ini yang terbaik yang bisa kami lakukan. Supaya dapat diambil manfaatnya," ujar DAVID.
Lewat Film NOAH " Awal Semula "Putrama Tuta selaku sutradara ingin memberikan pesan adanya kesempatan kedua meski dalam situasi terburuk sekalipun. Seperti band NOAH yang dapat kembali bangkit dari masa-masa sulit. "Ini jadi bukti kesempatan kedua itu ada," timpal Purnama tuta.

ARIEL NOAH : Film " NOAH " Awal Semula " Salah Satu Cara Kami Berbagi

ARIEL NOAH : Film " NOAH " Awal Semula " Salah Satu Cara Kami Berbagi

Ariel: Film 'NOAH: AWAL SEMULA' Salah Satu Cara Kami Berbagi

Tak hanya sekadar film, menurut ARIEL masih banyak yang ingin dilakukan grup band NOAH untuk saling berbagi selama berkarya lewat musik. Film NOAH: AWAL SEMULA pun diakui sebagai salah satu caranya.
"Masih banyak yang ingin kami lakukan. Ini (film) salah satu cara kami untuk berbagi," ungkap ARIEL saat jumpa pers di Kawasan Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Senin ( 11 / 11 ) malam.
Sebelum terciptanya film tersebut, tak sedikit para produser yang datang dan berniat mengangkat kisah band asal kota Bandung ke dalam sebuah film. Kesediaan NOAH diakui ARIEL butuh proses yang cukup lama.
NOAH dan personel di balik layar film NOAH: AWAL SEMULA | Foto: Bambang E Ros @KapanLagi.com®
" Waktu itu banyak yang tawarkan proyek ini itu. Pas ditawari bikin film, kami nggak mau terima langsung. Kami rundingkan sama teman-teman dan akhirnya semua personel bersedia," jelasnya.
Film NOAH " Awal Semula " sendiri bercerita tentang perjalanan Noah yang mencoba untuk bangkit dari keterpurukan mereka. Kisruh di dalam tubuh band dan berujung keluarnya dua personel, sampai dengan munculnya nama NOAH sebagai identitas baru ARIELUKILUKMAN,REZA, dan DAVID.

Rabu, 13 November 2013

'NOAH: AWAL SEMULA', Bukan Mimpi Yang Sempurna

Kamis, 14 November 2013 01:01 | 

NOAH


[Review] 'NOAH: AWAL SEMULA', Bukan Mimpi Yang SempurnaBerawal dari single Mimpi Yang Sempurna dalam album kompilasi Kisah 2002 Malam, nama Peterpan melejit ke puncak popularitas. Siapa yang kemudian tak mengenal Ariel, Uki, Lukman, Reza, Indra Dan Andika ? Nama mereka adalah bagian tak terpisahkan dari band asal Bandung itu dan sejarah blantika musik Indonesia.
Namun mimpi itu tak lagi menjadi sempurna saat Andika dan Indra resmi keluar dari band di bawah bendera Musica Studio tersebut. Tak lama berselang, seolah belum cukup dengan perpecahan personel, Ariel dicebloskan dalam penjara terkait kasus video porno.
Mendekamnya Ariel di hotel prodeo menorehkan keputusasaan banyak pihak baik dalam kubu internal maupun eksternal. Beruntung, tangan-tangan Tuhan masih mengatur mimpi lain yang lebih baik meski bukan yang sempurna, dengan nama NOAH pasca kebebasan sang vokalis dari bui.
Rockumentary NOAH: AWAL SEMULA bukanlah film dokumenter band pertama di Indonesia. Sebelumnya ada Mocca dengan Life Keeps On TurningSeringai dengan Generasi Menolak Tua, Burgerkill dengan We Will Bleed sampai Slank dengan Metamorfoblus, meski tidak diedarkan di bioskop. 
Menggunakan nama besar Ariel dan NOAH, 700 Pictures dengan percaya diri menghadirkan sepenggal kisah mimpi tak sempurna dari band pelantun tembang Separuh Aku.
Disutradarai oleh Putrama Tuta yang sebelumnya sukses dengan " Catatan Si Boy ( 2011 ) ", film ini menawarkan kejadian di belakang layar tentang perpecahan Peterpan, pergantian personel, harapan yang hilang, kerja keras, perjuangan, serta banyak hal yang jarang terekspos media.
Dalam 75 menit durasi, penonton disuguhi Footage - Footage dari band ini saat masih baru melebarkan sayap hingga tenar seperti sekarang. Namun sayang, gebrakan konser 5 negara dan 11 kota di Indonesia yang menjadi tolak ukur kesuksesan terasa kurang disajikan dengan klimaks.
Meski begitu, NOAH: AWAL SEMULA tetaplah film yang layak ditonton baik bagi kamu yang menamakan diri fans atau sebaliknya. Film ini akan mengajarkan tentang perjuangan dan tidak ada mimpi sempurna yang bisa digapai dengan mudah.
 

Blogger news

Blogroll

Welcome To Official Erief Osfenfri

About

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources